Jumat, 12 Oktober 2012

TAUHID



الحَمْدُ للهِ... الحمد لله ربِّ العالمين وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ وَلَا عُدْوَانَ إلَّا عَلىَ الظَّالمِين. أَشْهَدُ أَنْ لاإِلهَ إِلا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. اِلَهُ اْلاَوَّلِيْنَ وَاْلاَخِرِيْنَ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَنَبِيَّ وَرَسُوْلُ بَعْدَهُ. اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ …أَمَّا بَعْدُ….
فَيَااَيُّهَاالْمُسْلِمُوْنَ.. اُوْصِيْكُمْ وَاِيَّايَ بِتَقْوَ اللهِ تَعَالىَ وَطَاعَتِهِ            لَعَلَّكُمْ تُرْ حَمُوْنَ,   فقال الله تعالى في كتابه الكريم، أعوذ بالله من الشيطان الرجيم “يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

Kaum muslimin Jamaah Jum’at Rahimakumullah..
Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT, takwa dalam arti sesungguh-sungguhnya takwa dalam arti yang sebenar-benarnya, yakni menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Dan hendaknya kita meningkatkan dan memurnikan tauhid kita kepada Allah, makna tauhid adalah kita mengenal Allah SWT. baik tauhidul af’al (mengetahui perbuatan Allah), tauhidul asma’ (mengetahui nama-nama Allah), tauhidus sifat (mengetahui sifat-sifat Allah) dan tauhiduz zat. Kita tidak akan menjadi hamba yang benar-benar beriman kalau kita belum mengenal siapa Allah, oleh karenanya kita wajib memelajari ilmu tauhid, agar kita tahu dan mengenal siapa yang kita sembah selama ini. 

Kaum muslimin Jamaah Jum’at Rahimakumullah..
Tauhid adalah pegangan pokok dan sangat menentukan bagi kehidupan manusia, karena tauhid menjadi landasan bagi setiap amal. menurut tuntunan Islam, tauhidlah yang akan menghantarkan manusia kepada kehidupan yang baik dan kebahagiaan yang hakiki di akhirat nanti. Dan amal yang tidak dilandasi dengan tauhid akan sia-sia, tidak dikabulkan oleh Allah dan lebih dari itu, amal yang dilandasi dengan syirik akan menyengsarakannya baik di dunia maupun akhirat. SebagaimanaaAllahaberfirman:

وَلَقَدْ أُوحِىَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَسِرِيْنَ. بَلِ اللهَ فَاعْبُدْ وَكُن مِّنَ الشَّكِرِيْنَ
          “Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) sebelum kamu, ‘jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi. Karena itu, maka hendaklah Allah saja yang kamu sembah dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur”. (QS. Az-Zumar: 65-66)

Kaum muslimin Jamaah Jum’at Rahimakumullah..
Tauhid juga bukan sekedar mengenal dan mengerti bahwa pencipta alam semesta ini  adalah Allah, bukan sekedar mengetahui bukti-bukti rasional tentang kebenaran wujud (keberadaan)Nya dan wahdaniyah (keesaan)Nya dan bukan pula sekedar mengenal Asma’ dan sifatNya. Akan tetapi lebih pada hakekat dari tauhid itu sendiri itu, ialah pemurnian ibadah kepada Allah, yaitu: menghambakan diri hanya kepada Allah secara murni dan konsekuen, dengan mentaati segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya dengan penuh rasa rendah hati, cinta, harap dan takut kepada Allah SWT. Untuk inilah sebenarnya manusia diciptakan oleh Allah. Sebagaimana firman Allah:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإِنْسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُونَ

“Dan tidak Aku ciptakan Jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku”.(QS. Adz-Zariyat : 56)

Kaum muslimin Jamaah Jum’at Rahimakumullah..
Sesungguhnya tauhid tercermin dalam kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Maknanya, tidak ada yang berhak disembah melainkan Allah dan tidak ada ibadah yang benar kecuali ibadah yang sesuai dengan tuntunan rasul yaitu As-Sunnah. Jika tauhid yang murni terealisasi dalam hidup seseorang, niscaya akan menghasilkan buah yang sangat manis. Di antara buah manis yang didapat adalah:

1.   Tauhid memerdekakan manusia dari segala per-budakan dan penghambaan kecuali kepada Alah. Memerdeka-kan fikiran dari berbagai khurofat dan angan-angan yang keliru. Memerdekakan hati dari tunduk, menyerah dan menghinakan diri kepada selain Allah.

2.   Tauhid membentuk kepribadian yang kokoh. Arah hidup-nya jelas, tidak menggantungkan diri selain kepada Allah. Kepada Allah ia berdo’a dalam keadaan lapangaatauasempit.

3.   Tauhid mengisi hati para ahlinya dengan keamanan dan ketenangan. Tidak merasa takut kecuali kepada Allah. Tauhid menutup rapat celah-celah kekhawatiran terhadap rizki, jiwa dan keluarga.

4.   Tauhid memberikan nilai Rohani kepada pemilik-nya. Karena jiwanya hanya penuh harap kepada Allah, percaya dan tawakal kepadaNya, ridha atas qadar (ketentuan) Nya, sabar atas musibah serta sama sekali tak mengharap sesuatu kepada makhluk.

5.   Tauhid merupakan dasar persaudaraan dan keadilan. Karena tauhid tidak membedakan baik atau buruk rupa, pangkat dan jabatan, harta dan kekayaan, dihadapan Allah semua sama. Hanya nilai keimananlah yang membedakannya. Allah berfirman:
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ
...Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu ialah orang yang paling bertaqwa…(QS. Al-Hujurat : 13)
          Itulah buah manis dari Tauhid yang akan membebaskan pelakunya dari kehinaan dan kesengsaraan dan Tauhidlah yang akan mengembalikan kehormatan Islam dan Muslimin, mengembalikan harga diri dan kemuliaan Islam dan Muslimin, dan menaikkan derajat dan martabat Islam dan Muslimin di atas segala kehinaan yang selama ini dialami oleh kaum Muslimin
..........................
Ma`asyiral Muslimin rahimakumullah…
Akhirnya marilah kita berdoa kepada Allah SWT, semoga Allah senantiasa meneguhkan serta kuatkan iman kita semoga kita tergolong kedalam golongan orang yang Muttaqin, semoga Allah menerima semua amal ibadah kita, semoga kita berbahagia hidup di dunia dan akhirat kelak, aamiin aamiin ya rabbal aalamiin…..
اعوذبالله من الشيطان ارجيم
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami adalah Allah" kemudian mereka istiqamah, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu".
(QS.Fushilat:30)……………

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ الله مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَاالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أقُوْلُ قَوْلِي هَذا وَأسْتَغْفِرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ لَيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar