الحَمْدُ
للهِ... الحمد لله ربِّ العالمين وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ
وَلَا عُدْوَانَ إلَّا عَلىَ الظَّالمِين. أَشْهَدُ أَنْ
لاإِلهَ إِلا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. اِلَهُ
اْلاَوَّلِيْنَ وَاْلاَخِرِيْنَ. وَأَشْهَدُ
أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَنَبِيَّ وَرَسُوْلُ بَعْدَهُ. اللّهُمَّ صَلِّ
وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ
وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ …أَمَّا بَعْدُ….
فَيَااَيُّهَاالْمُسْلِمُوْنَ.. اُوْصِيْكُمْ
وَاِيَّايَ بِتَقْوَ اللهِ تَعَالىَ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُرْ حَمُوْنَ, فقال الله تعالى في كتابه الكريم، أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
“يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا
تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا
اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ
لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا
عَظِيمًا
Kaum muslimin Jamaah Jum’at Rahimakumullah..
Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT,
takwa dalam arti sesungguh-sungguhnya takwa dalam arti yang sebenar-benarnya,
yakni menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Kaum
muslimin Jamaah Jum’at Rahimakumullah..
Tidak
terasa kini kita tengah berada di penghujung
bulan Syawal 1433 H. empat minggu sudah
Ramadhan meninggalkan kita. Menyisakan dua pertanyaan besar bagi orang yang mau
memikirkannya, yang pertama Ramadhan meninggalkan kita, tanpa adanya kepastian apakah di tahun
mendatang kita masih bisa berjumpa dengannya, menggapai keutamaan-keutamaannya,
memenuhi nuansa ibadah yang dibawanya, ataukah justru kita telah dipanggil
oleh Allah. Yang kedua kita
juga tidak pernah tahu dan tidak pernah mendapat kepastian apakah ibadah-ibadah
kita selama bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT atau tidak. Dua
ketidakpastian inilah yang membuat sebagian salafus shalih berdoa selama enam
bulan sejak Syawal hingga Rabiul Awal agar ibadahnya selama Ramadhan diterima,
lalu dari Rabiul Awal hingga sya'ban berdoa agar dipertemukan dengan bulan
Ramadhan berikutnya.
Kaum
muslimin Jamaah Jum’at Rahimakumullah..
Apa
yang harus kita lakukan untuk menjawab dua pertanyaan di atas. Jawabannya tidak
lain adalah, yang pertama kita harus meningkatkan kualitas ibadah dan diri,
sebagaimana pengertian dari syawal yang artinya meningkat, hendaknya kita meningkatkan
kualitas ibadah dan kualitas diri serta tetap focus pada pengabdian dan
penghambaan kita kepada Allah SWT,
karena sesungguhnya itulah hakekat tujuan hidup kita yang sebenarnya. Sebagaimana
Firman Allah:
وَمَا
خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإِنْسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُونَ
“Tidaklah Aku ciptakan Jin dan manusia
melainkan untuk mengabdi (beribadah) kepada-KU”.(QS. Adz-Zariyat : 56)
Dan hendaknya visi dan misi hidup kita adalah untuk
mencapai derajat takwa, karena kemualiaan seseorang bukan dipandang dari baiknya
rupa, penampilan, kekayaan harta atau jabatan melainkan derajat ketakwaannya.
Allah
berfirman:
إِنَّ
أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ
...Sesungguhnya orang yang paling mulia
diantara kamu ialah orang yang paling bertaqwa…(QS. Al-Hujurat : 13)
Kaum
muslimin Jamaah Jum’at Rahimakumullah..
Yang kedua adalah hendaknya kita istiqomah dalam
melaksanakan ibadah, istiqomah dalam menetapi agama Allah, berjalan lurus di
atas ajarannya.
Firman
Allah:
فَاسْتَقِمْ
كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ
بَصِيرٌ
Maka istiqamahlah kamu, sebagaimana
diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah bertaubat beserta kamu dan
janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan.(QS.Huud:112)
Bentuk sikap istiqamah ini dalam amal adalah dengan
mengerjakannya secara kontinyu, terus-menerus.
Rasulullah
SAW bersabda:
إِنَّ أَحَبَّ
الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ مَا دَامَ وَإِنْ قَلَّ
Sesungguhnya amal yang paling dicintai
Allah adalah yang terus menerus (kontinyu) meskipun sedikit (HR. BukharindannMuslim)
Kaum muslimin Jamaah Jum’at
Rahimakumullah..
Maka oleh karena itu, hendaknya amal-amal
yang telah kita biasakan di bulan Ramadhan, hendaknya tetap dipertahankan
selama 11 bulan berikutnya. Seperti Tilawah Al-Qur`an, Shalat berjamaah, sholat
malam, Infaq dan shadaqah yang telah kita lakukan juga kita pertahankan.
Demikian pula nilai-nilai keimanan yang tumbuh kuat di bulan Ramadhan. kita tak
takut lapar dan sakit karena kita bergantung pada Allah selama puasa Ramadhan.
Kita juga dibiasakan berlaku ikhlas dalam puasa tanpa perlu mengumumkan puasa
kita pada siapapun. Nilai keimanan yang meliputi keyakinan, kesabaran,
kesungguhan, keikhlasan, kepedulian, kejujuran, dan lainnya ini hendaknya tetap
ada dan terjaga serta semakin meningkat. Bukan menipis tiba-tiba atau
bahkan hilang seketika! .......................................................................
Ma`asyiral Muslimin rahimakumullah…
Akhirnya marilah kita berdoa kepada
Allah SWT, semoga Allah senantiasa meneguhkan serta kuatkan iman kita semoga
kita tergolong kedalam golongan orang yang istiqomah, semoga Allah menerima
semua amal ibadah kita, semoga kita berbahagia hidup di dunia dan akhirat kelak,
aamiin aamiin ya rabbal aalamiin…..
اعوذبالله من الشيطان ارجيم
إِنَّ
الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ
الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ
الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang
mengatakan: "Tuhan kami adalah Allah" kemudian mereka istiqamah, maka
malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut
dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah
dijanjikan Allah kepadamu".
(QS.Fushilat:30)……………………………….
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ
الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ الله مِنِّي
وَمِنْكُمْ
تِلاوَتَهُ
اِنَّهُ هُوَاالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أقُوْلُ قَوْلِي هَذا وَأسْتَغْفِرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ لَيْ وَلَكُمْ
وَلِسَائِرِ
الْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ.. اَلْحَمْدُ لِلَّهِ
حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ
لاَ شَرِيْكَ لَهُ، اَلْمُتَعَالِيْ عَنِ الْمُشَارَكَةِ وَالْمُشَاكَلَةِ
لِسَائِرِ الْبَشَرِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيْدُ
اْلخَلاَ ئِقِ وَاْلبَشَرْ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ وَبَارِكْ عَلىَ
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَاَصْحَا بِهِ مَصَابِيْحِ الْغُرَرِ.
اَمَّا بَعْدُ, فَيَا اَيُّهَاالْمُسْلِيْمُوْنَ:
اِتَّقُوااللهَ اِتَّقُوااللهَ مِنْ سِمَاعِ اللَّغْوِ وَفُضُوْلِ اْلخَبَر.
وَنْتَهُوْاعَمَّا نَهَا كُمْ عَنْهُ وَحَذَّرْ. وَعْلَمُوا اَنَّ اللهَ قَدْ
اَمَرَكُمْ أَمْرًابَدَأَفِيْهِ بِنَفْسِهِ. وَثَنَّى بِمَلاَئِكَتِهِ
الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ. فَقَالَ تَعَالَى مُخْبِرًاوَاَمِرًا. إِنَّ اللهَ
وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا
صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ
عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ
حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَعَنْ كُلِّ الصَّحَابَةِ وَالْقَرَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ
وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَتَابِعِهِمْ بِاِحْسَانٍ اِلىَ يَوْمِ الدِّيْنَ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَلْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ
قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ وَغَافِرَ الذُّنُوْبِ
وَالْخَطِيْئَاتِ رَبَّنَا اَتِنَافىِ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفىِ الاَخِرَةِ
حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. عِبَادَ اللهِ،… إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ
بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ
الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ.
فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ
يَزِدْكُمْ ولاَذِكْرُالله اَكْبَر. وَاللهُ يَعْلَمُومَا تَسْنَعُونَ.