Dengan Ramadhan Kita Raih 5 K
الحَمْدُ
للهِ الَّذِىْ شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاَنُ هُدًى لِّلنَّاسِ
وَبَيِّنَتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ. وَالَّذِيْ
أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالهُدَى وَدِيْنِ الحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ
كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ المُشْرِكُوْنَ. أَشْهَدُ أَنْ
لاإِلهَ إِلا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. اِلَهُ
اْلاَوَّلِيْنَ وَاْلاَخِرِيْنَ. وَأَشْهَدُ
أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَنَبِيَّ وَرَسُوْلُ بَعْدَهُ. اللّهُمَّ صَلِّ
وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ
وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ …أَمَّا بَعْدُ….
فَيَااَيُّهَاالْمُسْلِمُوْنَ.. اُوْصِيْكُمْ
وَاِيَّايَ بِتَقْوَ اللهِ تَعَالىَ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُرْ حَمُوْنَ, اِتَّقُوااللهَ, اِتَّقُوااللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ
وَلاَتَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
Kaum Muslimin Jamaah Jum`at
Rahimakumullah
Al-Hamdulillah, syukur yang
setinggi-tingginya marilah senantiasa kita pujikan kehadirat Allah Swt. dimana berkat limpahan
rahmat, taufiq, hidayah serta Inayah-Nya, kita masih diberikan rizqi, umur
panjang, masih dapat melaksanakan ibadah shalat Jum`at serta dipertemukan kembali dengan
bulan
Ramadhan yang mulia. Oleh karenanya marilah kita meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah
SWT, Ketaqwaan
dalam arti yang sebenar-benarnya..
Ketaqwaan dalam pengertian yang sesungguh-sungguhnya.. Ketaqwaan yang mampu
membekas di dalam diri kita, membiasakan dalam anggota tubuh kita agar
senantiasa melakukan perbuatan-perbuatan terpuji, baik hubungan kita sebagai
hamba (Hablumminallah), maupun hubungan kita sebagai makhluk sosial
(Hamblumminannas). yaitu
dengan menjalankan segala perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala
larangan-larangan-Nya.
Ma`asyiral Muslimin rahimakumullah…
Ketahuilah sesungguhnya puasa
Ramadhan akan melahirkan manusia yang
sentiasa bersifat dengan segala sifat terpuji dan menjauhi sifat keji dengan
syarat memang benar-benar berpuasa sebagaimana yang dituntut oleh agama, bukan hanya
sekedar puasa perut daripada lapar dan dahaga saja melainkan puasa kaki,
tangan, mulut, telinga, kehendak nafsu termasuk hati kita pun turut berpuasa.
Imam Al-Ghazali
menyatakan ada 6 hal yang harus mampu ditahan oleh orang yang berpuasa:
1.
Menahan pandangan untuk tidak menyaksikan hal-hal yang tercela.
2.
Menahan lidah untuk tidak mengucapkan perkataan sia-sia. Seperti berdusta,
mengumpat, memfitnah, dan berbantah-bantahan.
3.
Menahan pendengaran dari hal-hal yang dibenci agama.
4.
Menahan anggota tubuh untuk tidak melakukan dosa.
5.
Menahan diri pada saat berbuka untuk tidak makan berlebih-lebihan,
sekalipun itu dari makanan yang halal.
6.
Sesudah berbuka, hendaknya seorang yang berpuasa berada diantara harap dan
cemas, tetapi tawakkal dan berdoa ibadah puasanya diterima oleh Allah SWT.
Bila hati bersih dan segala pancaindera yang lain
dapat dikawal maka akan lahirlah
insan yang bertaqwa sebagaimana dikehendaki oleh Allah SWT. dan inilah makna
hakiki dari pada puasa Ramadhan, Allah Berfirman:
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى
الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai
orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah
diwajibkan ke atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”
(QS.
Al-Baqarah : 183)
Ma`asyiral Muslimin rahimakumullah…
Ayat di atas dengan sangat jelas
menerangkan kepada kita bahwa pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan merupakan
sarana kita untuk mencapai derajat taqwa.
Ketahuilah
hanya dengan Taqwalah Allah akan menyelamatkan kita, anak istri kita, ayah ibu
kita, serta keluarga-keluarga kita baik di kehidupan di dunia maupun kehidupan
di akhirat nanti..
Ketahuilah hanya
dengan taqwa itulah Allah akan memudahkan segala urusan kita. dengan taqwa pulalah
Allah akan mengampuni segala kesalahan dan dosa-dosa kita. Dengan taqwa itulah
Allah akan meluaskan rezqi kita dan hanya dengan takwa itu pula Allah akan
membukakan pintu-pintu surga yang terserah kita mau dari arah mana saja kita
memasukinya.
Kaum Muslimin Jamaah Jum`at rahimakumullah
Ramadhan juga merupakan bulan tarbiyatun nafs ( bulan pendidikan
jiwa). Puasa bukan hanya menahan haus dan lapar, akan tetapi juga menahan nafsu
kita dari hal-hal yang dimurkai Allah.
Didalamnya juga terdapat banyak hikmah yang dapat kita
petik sebagai pelajaran, setidaknya ada 5 hikmah dari puasa Ramadhan
yang dapat kita ambil pelajaran:
1.
kedisiplin, puasa Ramadhan mendidik kita untuk hidup
disiplin, itu terlihat tatkala dimulainya waktu berpuasa, mulai fajar sampai
nanti terbenamnya matahari di upuk barat. Maka seluruh umat muslim pun berpuasa
dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari.
2.
Kesabaran, dengan puasa Ramadhan kita dituntut untuk
berlaku sabar, tidak hanya sabar dalam menahan haus dan lapar tetapi juga sabar
dalam menahan hawa nafsu kita.
3.
kejujuran, puasa Ramadhan adalah ibadah yang mendidik
kita untuk berlaku jujur, karena puasa adalah ibadah seorang hamba kepada
Tuhannya, hanya dia dan Tuhannya yang mengetahui mengenai puasanya. Ini juga
ditegaskan oleh Allah dalam hadits Qudsi, Allah berfirman:
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ
اَدَمَ لَهُ اِلاَّ الصِّيَامَ فَاِنَّهُ لِى وَاَنَا الَّذِىْ اَجْزِبِهِ.
Artinya: “Setiap
amal anak Adam (manusia) itu untuk dirinya, kecuali puasa. Puasa itu untuk-Ku
dan Aku sendiri yang membalasnya.”
4.
kepedulian, Puasa Ramadhan mendidik kita untuk peduli
terhadap sesama, mulai dari anjuran untuk membukakan orang yang berpuasa puasa,
memperbanyak sedeqah sampai nanti pada penunaian ibadah zakat fitrah. Dan yang-5 Ramadhan
5.
Ketakwaan; makna hakiki dari Ramadhan itu sendiri yaitu mengarahkan kita
untuk menjadi orang yang bertakwa, yang menjalankan semua perintah dan menjauhi
semua larangan Allah SWT.
Ma`asyiral Muslimin
rahimakumullah…
Oleh sebab itu, marilah
kita senantiasa untuk berusaha maksimal melaksanakan ibadah puasa dengan menjalankan apa yang diperintahkan oleh
Allah SWT. dengan selalu berusaha melakukan amal-amal serta perbuatan-perbuatan
yang terpuji. dan berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari apa-apa yang di
larang oleh Allah dan berusaha meninggalkan perbutan-perbuatan keji.
Kaum Muslimin Jamaah Jum`at rahimakumullah
Akhirnya
marilah kita tingkatkan iman dan takwa kepada Allah Swt. Dan seraya kita berdoa kepada Allah SWT. semoga kita, istri, dan anak-anak
kita serta keluraga kita selalu diberikan Allah kesehatan sehingga dapat menjalankan
ibadah puasa ramadhan, semoga Allah berikan kita nikmat Iman,
Islam, serta Ihsan sehingga terbentuk dalam diri kita akhlakul karimah, semoga kita termasuk kedalam golongan orang-orang yang
muttaqin,sehingga kita berbahagia tidak hanya di dunia lebih-lebih
kelak di akhirat.. amin ya rabbal alamin…
اعوذبالله من الشيطان ارجيم
شَهْرُ
رَمَضَانَ الَّذِى أُنْزِلَ فِهِ اْلقُرْءَانَ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَتٍ مِّنَ
الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ, فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ, مَنْ
كَانَ مَرِيْضًا أَوْ عَلَى شَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ,
يُرِيْدُاللهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلاَيُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ
وَلِتُكْمِلُوْااْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوااللهَ عَلَى مَا هَدَكُمْ وَلَعَلَّكُمْ
تَشْكُرُوْنَ.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ
الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ الله مِنِّي
وَمِنْكُمْ
تِلاوَتَهُ
اِنَّهُ هُوَاالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أقُوْلُ قَوْلِي هَذا وَأسْتَغْفِرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ لَيْ وَلَكُمْ
وَلِسَائِرِ
الْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
اَلْحَمْدُ
لِلَّهِ.. اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، اَلْمُتَعَالِيْ عَنِ
الْمُشَارَكَةِ وَالْمُشَاكَلَةِ لِسَائِرِ الْبَشَرِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيْدُ اْلخَلاَ ئِقِ وَاْلبَشَرْ. اَللَّهُمَّ
صَلِّ وَسَلَّمْ وَبَارِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَاَصْحَا
بِهِ مَصَابِيْحِ الْغُرَرِ.
اَمَّا
بَعْدُ, فَيَا اَيُّهَاالْمُسْلِيْمُوْنَ: اِتَّقُوااللهَ اِتَّقُوااللهَ مِنْ
سِمَاعِ اللَّغْوِ وَفُضُوْلِ اْلخَبَر. وَنْتَهُوْاعَمَّا نَهَا كُمْ عَنْهُ
وَحَذَّرْ. وَعْلَمُوا اَنَّ اللهَ قَدْ اَمَرَكُمْ أَمْرًابَدَأَفِيْهِ
بِنَفْسِهِ. وَثَنَّى بِمَلاَئِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ. فَقَالَ
تَعَالَى مُخْبِرًاوَاَمِرًا. إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى
النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا
تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا
صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ، فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَعَنْ كُلِّ
الصَّحَابَةِ وَالْقَرَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ
وَتَابِعِهِمْ بِاِحْسَانٍ اِلىَ يَوْمِ الدِّيْنَ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ
لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ
اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ
الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ وَغَافِرَ الذُّنُوْبِ وَالْخَطِيْئَاتِ
رَبَّنَا اَتِنَافىِ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفىِ الاَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا
عَذَابَ النَّارِ. عِبَادَ اللهِ،… إِنَّ اللهَ
يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى
عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى
نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ ولاَذِكْرُالله اَكْبَر. وَاللهُ يَعْلَمُومَا تَسْنَعُونَ.
MENGINGAT MATI
اَلْحَمْدُ
للهِ الَّذِى يَمُدُّ بِنَصْرِهِ مَنِ اعْتَصَمَ بِحَبْلِهِ الْمَتِيْنَ
وَكِتَابِهِ الْمُبِيْنِ. اَشْهَدُ اَنْ
لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَ هُ لاَشَرِيْكَ لَهُ اْلمَلِكُ اْلعَلاَمُ
اِيَّاهُ نَعْبُدُ وَاِيَّاهُ نَسْتَعِيْنُ, وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْ لُهُ الَّذِيْ اَرْسَلَهُ اللهُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ وَبَارِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ
وَاَصْحَا بِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ. اَمَّا
بَعْدُ.
فَيَااَيُّهَاالْمُسْلِمُوْنَ
اِتَّقُوااللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
Kaum Muslimin Jamaah Jum`at Rahimakumullah
Marilah kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Dengan
menjalankan segala perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala
larangan-larangan-Nya. Dan janganlah sekali-kali kita mati kecuali dalam
keadaan memeluk agama Islam.
Semoga ibadah jum`at yang sekarang sedang kita laksanakan
benar-benar menjadi pemupuk ketaqwaan kita kepada Allah SWT.....
Kaum Muslimin Jamaah Jum`at Rahimakumullah
Kematian adalah sesuatu hal yang pasti. Kedatangannya
tidak perlu diragukan lagi. Ia laksana pintu, setiap orang akan melewati pintu
kematian. Sebagaimana Firman Allah SWT:
كُلُّ نَفْسٍ ذَا
ئِقَةُ الْمَوْتِ
“Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati”.
(QS:Ali Imran:185)
Kematian itu bila datang waktunya menemui kita, tak
seorangpun dapat menghindarinya, walau kemanapun kita akan lari dan pergi. Juga
tak dapat dimajukan atau dimundurkan walau sesaatpun. Kematian dalam berbagai
bentuk dan caranya adalah kehendak Allah SWT.
Kemudian kapan kita akan mati? Yang tahu hanya Allah,
boleh jadi nanti dirumah kita mati atau satu minggu lagi, atau satu tahun lagi.
Tetapi kita mesti tahu bahwa Malaikat Izrail dalam hal ini tidak bisa di ajak
berdamai, tidak menerima sogokan atau pelicin, sekali dia datang tidak akan
mundur. Alangkah menyesalnya orang yang giliran matinya besok, sedang dia tidak
punya bekal apa-apa. Sholat tidak mau, durhaka kepada orang tua, ditambah lagi
dengan dosa-dosa lainnya. Sangat jelas orang yang seperti ini akan menangis di
dalam kubur.
Nauzubillah min
zalik...
Rasulullah SAW bersabda:
جَاءَنِىْ
جِبْرِيْلٌ فَقَالَ: يَامُحَمَّدٌ عِشْ مَا شِئْتَ فَاِنَّكَ مَيْتٌ, وَاحْبِبْ
مَا شِئْتَ فَاِنَّكَ مُفَارُقَةٌ, وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَاِنَّكَ مَجْزِيٌّ
بِهِ.
“Telah datang kepadaku (Muhammad)
Malaikat Jibril, maka dia berkata: Wahai Muhammad Hiduplah sekehendakmu, maka
sesungguhnya engkau akan mati, dan cintailah yang engkau kehendaki, maka
sesungguhnya engkau akan terpisah dengannya, dan berbuatlah apa yang engkau
suka maka sesungguhnya engkau akan dibalas dengannya.
(Al-Hadits)
Kaum Muslimin jamaah Jum`at Rahimakumullah
Pelajaran yang dapat kita ambil dari ayat dan hadits di
atas adalah:
Pertama : bagaimana enaknya hidup; rumah bagai istana,
istri cantik, mobil mewah, makanan lezat, jangan sampai menyebabkan kita
menjadi lupa diri. Kita semua calon mayit, jangan terlalu mendewakan hidup.
Yakinlah apa yang ada di sisi Allah yakni surga lebih hebat dari pada dunia dan
segala isinya. Begitu pula bagaimanapun melaratnya kita dalam hidup ini harus
kita hadapi dengan sabar disamping terus berikhtiar, serta tetap berpegang
teguh dengan ajaran agama.
Kedua: kita tidak dilarang mencintai uang, istri, anak,
harta benda dan lainya dari perhiasan dunia, tetapi kita mesti ingat, suatu
saat kita akan berpisah dengan apa yang kita cintai. Kita umat Islam
diperintahkan agar mencintai kepada Allah diletakkan paling atas, di atas segala-galanya,
karena hanya cinta kepada Allah lah yang bisa menyertai kita di alam kubur dan
alam akhirat.
Ketiga: Apapun yang kita kerjakan sudah disiapkan oleh
Allah pahala dan siksanya, bagaimanapun kecilnya perbuatan baik yang kita
amalkan akan dibalas oleh Allah, begitu juga bagaimanapun kecilnya kejahatan
yang kita kerjakan, maka kita akan dimintai pertanggungjawabannya nanti disisi
Allah..
Allah SWT Berfirman:
فَمَنْ يَعْمَلْ
مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يّرَةَ, وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرًّةٍ شَرًّا
يَرَهُ
“Siapa saja
yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat
(balasan)nya. Dan siapa saja yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah pun,
niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula”.
(QS. Az-Zalzalah: 7 - 8)
Kaum muslimin jamaah jum’at yang berbahagia...
Akhirnya.. marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah
SWT, dan kita memohon agar diberikan Allah kekayaan harta sehingga kita dapat
beramal jariah dan bersedekah dengannya, diberikan Allah kepahaman terhadap
ilmu-ilmu khususnya ilmu agama yang bermanfaat serta dikaruniai anak-anak yang
sholeh dan sholehah yang mendo`akan kepada kedua orang tuanya. Sehingga kita dapat
berbahagia tidak hanya di dunia lebih-lebih lagi di akhirat kelak.. amin amien ya
rabbal alamien....
اعوذبالله من الشيطان ارجيم
يَقَوْمِ إِنَّمَا هَذِاهِ
الْحَيَوةُالدُّنْيَا مَتَعٌ وَاِنَّ لاْ َخِرَةَ هِيَ دَارُالْقَرَارِ
”
Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara)
dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal”.
(QS. Al-Mu`min:
39)
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ
الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ
الله مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنَِّهُ هُوَاالسَّمِيْعُ
الْعَلِيْمُ. أقُوْلُ قَوْلِي هَذا وَأسْتَغْفِرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ
لَِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ
وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ
الرَّحِيْمُ
Hikmah Isra Mi'raj (Perintah Sholat)
اَلْحَمْدللهِ,
الْحَمْدللهِ الّذِى اَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِنَ المَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلىَ
المَسْجِدِالْاَقْصَاالّذِى بَرَكْنَا حَوْلَهُ, لِنُرِيَهُ مِنْ ءَيَتِنَآ
اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ البَصِيْرُ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا محَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّى وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىَ
سَيْدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ. اَمَّابَعْدُ...
فَيَااَيُّهَاالمُسْلِمُوْنَ, اِتَّقُوا الله, اِتَّقُو اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ
وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِموْنَ.
Kaum muslimin, jama`ah Jum`at…
Marilah kita tingkatkan ketaqwaan
kita kepada Allah SWT, dengan sebenar-benarnya taqwa. Yakni menjalankan segala
perintah Allah, dan menjauhi segala larangan-Nya. Hanya dengan taqwa lah kita
akan selamat dan berbagahia hidup di dunia dan di akherat kelak.
Kaum muslimin, jama`ah Jum`at…
Tidak terasa kita telah berada di jum`at ketiga di bulan
Rajab, bulan yang didalamnya terdapat pristiwa penting dan bersejarah bagi umat
Islam, yakni peristiwa Isra dan Mi`rajnya nabi Muhammad SAW, yang kemudian
menerima perintah dari Allah untuk menjalankan sholat lima waktu sehari
semalam.
Kaum muslimin, jama`ah Jum`at…
Oleh karena itu, marilah dengan semangat isra dan mi`raj
kita kita tingkatkan danpelihara sholat lima waktu. Karena sholat yang kita
kerjakan setiap hari itu adalah sebagai tiang agama. Maknanya Islam ini akan
tegak berdiri, manakala setiap pemeluknya mendirikan sholat. Begitu juga
sebaliknya, Islam ini akan ambruk manakala pemeluknya sudah berani
menyia-nyiakan shalat dan hanya mengikuti hawa nafsunya sendiri.
Allah berfirman:
فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ
خَلْفٌ اَضَاعُو الصَّلاَةَ وَاتَّبَعُو الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ
غَيًّا.
Maka menggantikan
mereka satu generasi yang menyia-nyiakan shalat dan mengikuti syahwat (hawa
nafsu), maka mereka akan menemui kehinaan. (QS. Maryam:159)
Kaum muslimin, jama`ah Jum`at…
Shalat adalah raja dari segala
ibadah, dan shalat merupakan barometer untuk menilai iman seseorang. Jika ada
orang yang rajin melakukan shalat, maka besar kemungkinan orang tersebut
menjadi orang yang beruntung. Tetapi jika shalat dilalaikan, maka mutu iman
orang tersebut masih sangat diragukan.
Imam Nawawi pernah menukilkan satu riwayat, bahwa orang
yang tidak sholat tidak boleh dijadikan saksi, tidak ada kewajiban untuk
menjawab salamnya. Orang Islam yang tidak shalat, nanti pada saat mau mati
(sekarat/ sakaratul maut ) merasakan sakit yang luar biasa, pintu langit tidak
bisa menerima rohnya, sampai kiamat rohnya akan bergentayangan di muka bumi,
panas kepanasan, hujan kehujanan. Dan menurut hadits yang diriwayatkan oleh
sahabat Anas bin Malik, bahwa orang yang tidak melaksanakan shalat akan menjadi
penghuni lubang neraka Jahannam.
Rasulullah bersabda:
عَنْ اَنَسٍبْنِ هَالِكٍ
فىِ قَوْلِهِ تَعَالىَ : قُلْ اَعُوْذُبِرَبِّ الفَلَقِ, فَقَالَ: اَنَسٌ
مَالْفَلَقُ يَارَسُوْلُ اللهِ؟ قَالَ هِىَ بِثْرٌفِىْ جَهَنَّمَ
لَوْطَارَطَائِرٌاَلْفَ سَنَةٍ لاَيَصِلُ اِلَيْهَا, فَقُلْتُ لِمَ لِمَنْ هِىَ
يَا رسُوْلُ اللهِ؟ فَقَالَ رَسُوْ لُ اللهِ ص.. هِىَ لِتَارِكِ الصَّلَاةِ مَعَ
صِحَّةِ الْبَدَنِ.
Dari Anas bin Malik bertanya tentang firman Allah Ta`ala:
maka Anas bertanya: “apakah falaq itu ya Rasulullah”? Rasulullah menjawab:
“Falaq ialah sumur yang teletak di tengah Jahannam. Andaikan seekor burung
terbang ke dalamnya dia tidak akan sampai sekalipun seribu tahun lamanya”. Maka
Anas bertanya: “ Untuk siapakah itu ya Rasulullah?.. jawab Rasulullah: “Untuk
orang yang meninggalkan shalat, sedang dia dalam keadaan sehat”.
Kaum muslimin, jama`ah Jum`at…
Orang yang sering melalaikan kewajiban shalat, tatkala
jenazahnya dimasukkkan ke dalam kubur dan ditimbun dengan tanah kemudian orang
yang mengantarkannya sudah pulang. Pada saat itu bumi berkata: “Kamu disini
tidak punya teman dan disini tidak ada kemudahan bagimu wahai orang yang
menyia-nyiakan hak Allah. Selama ini engkau berjalan di tanahku tetapi engkau
lupa pada kewajiban shalat, kamu hanya tertarik dengan dunia dan mengikuti hawa
nafsumu. Hari ini aku datangkan satu siksaan dengan seizin Allah, maka
dijepitlah orang tersebut oleh tanah hingga badannya remuk. Andaikan orang yang
demikian ini hidup kembali, pasti dia akan rajin sholat dan menyuruh anak itri
dan keluarganya melakukan shalat. Tapi sayang nasi sudah menjadi bubur,
penyesalan tentu hanya tinggal penyesalan.
Dan ketahuilah bahwa sesungguhnya amal ibadah yang
mula-mula dihisab nanti di hari perhitungan adalah tentang shalat kita. Apabila
shalat kita sempurna, maka beruntunglah kita, akan tetapi apabila meninggalkan shalat,
maka merugilah kita.
Dalam riwayat yang lain dikatakan, Rasulullah bersabda
”barang siapa yang mengabaikan shalat, maka Allah akan menimpakan 12 tindakan
ke atasnya.
3 akan dirasakan di dunia:
a.
Allah akan menghilangkan berkah usaha dan rejekinya
b.
Allah mencabut nur orang-orang mukmin dari padanya
c.
Dia akan dibenci oleh orang-orang yang beriman
3 akan dirasakan ketika hendak mati
a.
Ruhnya dicabut, ketika dia dalam keadaan sangat haus yang
dahsyat
b.
Dia akan merasakan amat pedih ketika roh dicabut keluar
dari badannya
c.
Dia akan dirisaukan akan kehilangan imannya
3 akan dirasakan di dalam kubur,
a.
Dia akan merasakan sangat susah terhadap pertanyaan
malaikat Munkar dan Nakir yang sangat menakutkan
b.
Kuburnya akan menjadi sangat gelap
c.
Kuburnya akan menghimpitnya, sehingga tulang rusuknya
berkumpul (seperti jari bertemu dengan jari)
3 akan dirasakan ketika hari Kiamat
a.
Hisab/perhitungan atasnya menjadi sangat berat
kejahatannya
b.
Allah sangat murka kepadanya
c.
Allah menyiksanya dengan api neraka
Kaum muslimin, jama`ah Jum`at…
Demikianlah kiranya ancaman bagi orang yang melalaikan
shalat, semoga menjadi bahan perenungan yang tentunya menjadi motivasi dan
semangat kita dalam mendirikan dan menjaga shalat lima waktu, Agar kita benar-benar
nanti menjadi orang yang beuntung
Allah Berfirman:
حَافِظُوْا عَلىَ الصَّلَوَتِ وَالصًّلاَةِ
الْوُسْطَ,وَقُوْمُوْ قَانِتِيْنَ
“Peliharalah
shalat yang telah diwajibkan atasmu terutama untuk shalat Wustha. Dan
berdirilah kamu (dalam mengerjakan shalat) semata-mata hanya untuk Allah dengan
tunduk”. (QS. Al-Baqarah : 237)
Kaum muslimin, jama`ah Jum`at …
Rasulullah SAW bersabda:
اَرَاَيْتُمْ لَوْ اَنَّ نَهْرًا
بِبَابِ اَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ مِنْهُ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ, هَلْ يَبْقَ
مِنْ دَرَنِهِ شَيْءٌ؟ قَالُوْا : لاَ يَبْقَا مِنْ دَرَنِهِ شَيْءٌ, قَالَ :
فَذَلِكَ مَثَلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ يَمْحُوْ اللهُ بِهِنَّ الخَطَايَا.
“Bagaimana pendapatmu seandainya pada pintu salah seorang diantara
kamu sekalian ada sebuah sungai dimana ia mandi setiap hari lima kali di sungai
itu; apakah masih tertinggal suatu kotoran? Para sahabat menjawab: tidak ada
sedikitpun kotoran padanya; Rasulullah bersabda lagi: “Demikianlah perumpamaan
shalat lima waktu, dimana Allah menghapus dosa-dosa dengannya”. (HR. Mutafaqun
alaih)
Kaum muslimin, jama`ah Jum`at…
Akhrnya marilah kita berteqad bersama-sama untuk
semaksimal mungkin melaksanakan shalat lima waktu sehari semalam, seraya
berdo`a semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk dan hidanya-Nya kepada kita
semua. Semoga kita termasuk kedalam golongan orang-orang yang beruntung, baik
di dunia, lebih-lebih
kelak di akhirat, Aamiin yaa Rabbal
aalamiin….
بَرَكَ اللهُ لىِ وَاَكُمْ فىِ الْقُرْآنِ
العَظِيْمِ وَنَفَعَنِىْ وَ اِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الأَيَاتِ وَ ذِكْرِ
الحْحَكِيْمِ, اَقُوْلُ قَوْلىِ هَذَا واسْتَغْفِرُاللهِ لىِ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ
المُسْلِيمنَ وَالْمُسْلِمَاتْ وَالمؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَات فَسْتَغْفِرُهُ
اِنَّهُ هُوَالغَفُوْرٌرَحِيْمَ.
MANUSIA MAKHLUK SEMPURNA
اَلْحَمْدُ
للهِ الَّذِى اَنْعَمَ عَلَيْنَا بِنِعْمَةِ اْلاِيْمَانِ وَاْلاِسْلاَمِ
وَجَعَلَهُمَا رَحْمَةً لِْلاَ نَامِ اِلىَ خَيْرِ مَايُرَامُ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ
اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَ هُ لاَشَرِيْكَ لَهُ اْلمَلِكُ اْلعَلاَمُ وَاَشْهَدُ اَنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْ لُهُ
رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ وَبَارِكْ عَلىَ
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَاَصْحَا بِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ
بِاِحْسَانٍ اِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ. اَمَّا بَعْدُ. فَيَااَيُّهَاالْمُسْلِمُوْنَ اِتَّقُوااللهَ حَقَّ
تُقَاتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
Kaum muslimin jama’ah rahimakumullah.........
Marilah kita tingkatkan iman dan taqwa
kepada Allah SWT, supaya kita dapat memperoleh kemudahan dalam hidup ini, dan
hendaklah kita selalu bertawakkal atau berserah diri kepada Allah, sebab barang
siapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupinya. Allah
berfirman:
وَمَن
يَّتَوَكَّلْ عَلىَ اللهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ج
اِنَّ
اللهَ بَلِغُ أَمْرِهِ ج قَدْ
جَعَلَ اللهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
“Dan barang siapa bertawakkal kepada
Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah
melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap
sesuatu”. (QS. At-Thalaq: 3)
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah....
Ketahuilah bahwa manusia adalah makhluk
yang terbaik dan termulia diantara makhluk-makhluk Allah yang lainnya di muka
bumi ini. Apabila kuda bisa berlari cepat dengan kakinya, burung terbang dengan
sayapnya, dan ikan bisa menyelam didalam air dengan insangnya. Maka manusia
tidaklah seperti binatang-binatang itu yang hanya mengandalkan kekuatan tubuh,
akan tetapi dengan akal manusia sanggup lari sekencang kuda dengan mengendarai
mobil, dengan akal, manusia sanggup terbang seperti burung dengan pesawat
terbang. Dan dengan akal, manusia sanggup menyelam berjam-jam didalam air
seperti ikan dengan kapal selam. Allah berfirman:
لَقَدْ
خَلَقْنَاْالاِنْسَانَ فىِ اَحْسَنِ تَقْوِيْمِ.
“Sungguh telah Kami
jadikan manusia dalam sebaik-baik bentuk” (QS.At-Tiin:4)
Kaum muslimin jama’ah jum’at
rahimakumullah........
Memang manusia adalah makhluk Allah yang
palling sempurna, dikaruniai hati nurani untuk menimbang mana yang jelek dan
yang baik, yang halal dan yang haram, dikaruniai mata untuk melihat tanda-tanda
kekuasaan Allah serta untuk membaca pelajaran-pelajaran Allah, dan dikaruniai
telinga untuk mendengarkan ayat-ayat Allah, serta dikaruniai akal pikiran untuk
berpikir tentang manfaat dan mudharat sesuatu tindakan yang akan dilakukan.
Maka jika manusia tidak menggunakan
hal-hal tersebut di atas pada tempatnya, maka saat itu manusia tidak lebih dari
seekor binatang. Firman Allah:
ثُمَّ
رَدَدْ نَهُ اَسْفَلَ سَافِلِيْنَ
“Kemudian Kami
kembalikan dia ketempat yang serendah-rendahnya”
(QS.At-Tiin:5)
Kaum muslimin jama’ah jum’at
rahimakumullah........
Maka manusia akan menjadi hina dan
merugi kalau tidak mengerti apa tujuan hidupnya? Sebab apabila manusia tidak
mengetahui tujuan hidupnya, maka yang dikerjakan persis seperti binatang,
makan, minum, bersenang-senang tidak lagi menyembah kepada Allah, melainkan
untuk hawa nafsunya. Padahal Allah telah menggariskan bahwa tujuan hidup
manusia adalah untuk mengabdi dan menyembah kepada Allah, sebagaimana firman
Allah:
وَمَا
خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإِنْسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُونَ
“Tidaklah
Aku ciptakan Jin dan manusia kecuali untuk mengabdi (beribadah) kepada-KU”. (QS.
Adz-Zariyat : 56)
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah....
Sungguh manusia akan menjadi makhluk
hina apabila tidak mampu menggunakan akal pikirannya, kemudian pada lanjutan
ayat pada surah At-Tiin ayat ke-6 Allah memberikan pengecualian bahwasanya
orang yang beriman kepada Allah dan mau beramal sholeh atau amal baik, maka
orang yang demikian akan terhormat didalam pandangan Allah, Allah berfirman:
اِلاَّ
الَّذِيْنَ اَمَنُوْا وَعَمِلُواالصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ اَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنَ
“Kecuali
orang-orang yang beriman dan beramal sholeh, maka bagi mereka pahala yang tiada
pernah putus” (QS.At-Tiin:6)
Kaum muslimin jama’ah jum’at
rahimakumullah........
Ayat diatas sangat jelas menerangkan
bahwa antara iman dan amal sangat erat hubungannya, tidak mungkin antara iman
dan amal sholeh dipisahkan. Sebab jika
pada dada seseorang sudah ada iman, maka kemauannya hanyalah mengerjakan yang
baik-baik saja. Dan dia sangat membenci setiap perbuatan jelek. Maka jika ada
orang yang berbuat kejahatan, jelas iman orang tersebut sudah tidak ada lagi
dalam dadanya, baru nanti setelah dia bertaubat iman itu akan kembali pada
dirinya.
Kaum muslimin jama’ah jum’at rahimakumullah........
Akhirnya marilah kita mensyukuri semua
nikmat yang telah Allah berikan kepada kita dengan berusaha maksimal untuk
mendayagunakan semua yang telah Allah karuniakan kepada kita untuk beribadah
dan menyembah kepada-Nya, seraya kita berdoa; semoga Allah kuat dan kokohkan
iman yang telah tertanam dihati kita,
semoga kita semua termasuk kedalam golongan orang-orang yang sholeh,
Aamiin aamiin ya rabbal alaamiin...
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ
الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ الله مِنِّي
وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنَِّهُ هُوَاالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أقُوْلُ
قَوْلِي هَذا وَأسْتَغْفِرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ لَِيْ وَلَكُمْ
وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ
وَالْمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ
لِلَّهِ.. اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، اَلْمُتَعَالِيْ عَنِ
الْمُشَارَكَةِ وَالْمُشَاكَلَةِ لِسَائِرِ الْبَشَرِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيْدُ اْلخَلاَ ئِقِ وَاْلبَشَرْ. اَللَّهُمَّ
صَلِّ وَسَلَّمْ وَبَارِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَاَصْحَا
بِهِ مَصَابِيْحِ الْغُرَرِ.
اَمَّا بَعْدُ, فَيَا
اَيُّهَاالْمُسْلِيْمُوْنَ: اِتَّقُوااللهَ اِتَّقُوااللهَ مِنْ سِمَاعِ اللَّغْوِ
وَفُضُوْلِ اْلخَبَر. وَنْتَهُوْاعَمَّا نَهَا كُمْ عَنْهُ وَحَذَّرْ. وَعْلَمُوا
اَنَّ اللهَ قَدْ اَمَرَكُمْ أَمْرًابَدَأَفِيْهِ بِنَفْسِهِ. وَثَنَّى
بِمَلاَئِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ. فَقَالَ تَعَالَى مُخْبِرًاوَاَمِرًا.
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ
الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ
كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، فِي
الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَعَنْ كُلِّ الصَّحَابَةِ
وَالْقَرَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَتَابِعِهِمْ
بِاِحْسَانٍ اِلىَ يَوْمِ الدِّيْنَ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ
وَالْمُؤْمِنَاتِ وَلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ
وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ
الْحَاجَاتِ وَغَافِرَ الذُّنُوْبِ وَالْخَطِيْئَاتِ رَبَّنَا اَتِنَافىِ
الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفىِ الاَخِرَةِ حَسَنَةًَ وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. عِبَادَ اللهِ، إِنَّ
اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى
وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ
يَزِدْكُمْ ولاَذِكْرُالله اَكْبَر. وَاللهُ يَعْلَمُومَا تَسْنَعُونَ.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar